BAB
I
PENDAHULUAN
1.1
KECERDASAN BUATAN
Kecerdasan
Buatan adalah salah satu cabang Ilmu pengetahuan berhubungan dengan pemanfaatan
mesin untuk memecahkan persoalan yang rumit dengan cara yang lebih manusiawi.
Hal Ini biasanya dilakukan dengan mengikuti/mencontoh karakteristik dan analogi
berpikir dari kecerdasan/Inteligensia manusia, dan menerapkannya sebagai
algoritma yang dikenal oleh komputer. Dengan suatu pendekatan yang kurang lebih
fleksibel dan efisien dapat diambil tergantung dari keperluan, yang
mempengaruhi bagaimana wujud dari perilaku kecerdasan buatan. AI biasanya
dihubungkan dengan Ilmu Komputer, akan tetapi juga terkait erat dengan bidang
lain seperti Matematika, Psikologi, Pengamatan, Biologi, Filosofi, dan yang
lainnya. Kemampuan untuk mengkombinasikan pengetahuan dari semua bidang
ini pada akhirnya akan bermanfaat bagi kemajuan dalam upaya menciptakan suatu
kecerdasan buatan.
Lingkup utama kecerdasan buatan:
- Sustem pakar. Komputer digunakan sebagai saran untuk menyimpan pengetahuan para pakar. Dengan demikian komputer akan memiliki keahlian untuk menyelesaikan masalah dengan meniru keahlian yang dimiliki para pakar
- Pengolahan bahasa alami. Dengan pengolahan bahasa alami ini diharapkan user mampu berkomunikasi dengan komputer dengan menggunakan bahasa sehari-hari.
- Pengenalan ucapan. Melalui pengenalan ucapan diharapkan manusia mampu berkomunikasi dengan komputer dengan menggunakan suara.
- Robotika dan Sistem sensor
- Computer vision, mencoba untuk dapat mengintrepetasikan gambar atau objek-objek tampak melalui komputer
- Intelligent Computer aid Instruction. Komputer dapat digunakan sebagai tutor yang dapat melatih dan mengajar
Keuntungan Kecerdasan Buatan :
- Kecerdasan buatan lebih bersifat permanen. Kecerdasan alami akan cepat mengalami perubahan. Hal ini dimungkinkan karena sifat manusia yang pelupa. Kecerdasan buatan tidak akan berubah sepanjang sistem komputer dan program tidak mengubahnya.
- Kecerdasan buatan lebih mudah diduplikasi dan disebarkan. Mentransfer pengetahuan manusia dari satu orang ke orang lain butuh proses dan waktu lama. Disamping itu suatu keahlian tidak akan pernah bisa diduplikasi secara lengkap. Sedangkan jika pengetahuan terletak pada suatu sistem komputer, pengetahuan tersebuat dapat ditransfer atau disalin dengan mudah dan cepat dari satu komputer ke komputer lain
- Kecerdasan buatan lebih murah dibanding dengan kecerdasan alami. Menyediakan layanan komputer akan lebih mudah dan lebih murah dibanding dengan harus mendatangkan seseorang untuk mengerjakan sejumlah pekerjaan dalam jangka waktu yang sangat lama.
- Kecerdasan buatan bersifat konsisten. Hal ini disebabkan karena kecerdasan busatan adalah bagian dari teknologi komputer. Sedangkan kecerdasan alami senantiasa berubah-ubah.
- Kecerdasan buatan dapat didokumentasikan. Keputusan yang dibuat komputer dapat didokumentasikan dengan mudah dengan melacak setiap aktivitas dari sistem tersebut. Kecerdasan alami sangat sulit untuk direproduksi.
- Kecerdasan buatan dapat mengerjakan pekerjaan lebih cepat dibanding dengan kecerdasan alami
- Kecerdasan buatan dapat mengerjakan pekerjaan lebih baik dibanding dengan kecerdasan alami.
1.2 REPRESENTASI
PENGETAHUAN
Representasi Pengetahuan adalah
metode yang digunakan untuk mengodekan pengetahuan dalam suatu sistem pakar.
Yang dimaksudkan untuk menangkap sifat-sifat penting problema dan membuat
informasi itu dapat diakses oleh prosedur pemecahan problema.
Pengetahuan dibedakan menjadi 3
klasifikasi yaitu:
- Prodecural Knowledge adalah pengetahuan yang berkaitan dengan prosedur atau cara untuk melakukan sesuatu. Contohnya, bagaimana cara mendidihkan air dalam panci.
- Declarative Knowledge adalah pengetahuan untuk dapat menentukan nilai benar dan salah suatu hal. Contohnya, jangan celupkan tangan anda dalam air yang mendidih.
- Tacid Knowledge kadang disebut juga sebagai “unconscious knowledge”, karena pengetahuan tidak dapat diekspresikan atau didefinisikan dengan bahasa. Contohnya, bagaimana menggerakkan tangan.
Model
Representasi Pengetahuan
Pengetahuan dapat dipresentasikan dalam
bentuk yang sederhana atau kompleks, tergantung dari masalahnya. (Schnupp,
1989)
Terdapat beberapa model atau bentuk
representasi pengetahuan yang telah dikembangkan, yaitu :
- Logika
- Jaringan Semantik (Semantic nets)
- Object-Attribute-Value (OAV)
- Bingkai (Frame)
- Aturan Produksi (production rule)
Logika
- Suatu pengkajian ilmiah tentang serangkaian penalaran, sistem kaidah, dan prosedur yang membantu penalaran.
- Komputer harus dapat menggunakan proses penalaran deduktif dan induktif kedalam bentuk yang sesuai dengan manipulasi komputer, yaitu logika simbolik atau matematika.
Jaringan Semantik ( Semantic nets)
Jaringan Semantik adalah tehnik
representasi dalam artificial intelligence klasik untuk informasi proposional,
sehingga sering kali disebut sebagai poporsional network. Proposisi adalah
pernyataan yang dapat bernilai benar atau salah dan merupakan bentuk
pengetahuan deklaratif.
Semantic network pertama kali
dikembangkan untuk AI sebagai cara untuk mempresentasikan memory dan pemahaman
bahasa manusia. Struktur semantic nets berupa grafik dengan node (simpul) dan arc
(ruas) yang menghubungkannya
Bentuk object-attribute-value triple daapat digunakan untuk mempresentasikan semua karakteristik pengetahuan dalam semantic net dan digunakan pada sistem pakar MYCIN untuk mendiagnosa penykit infeksi.
Bingkai (Frame)
Salah satu tipe skema objek yang tipikal dalam situasi tertentu. Karakteristik dasar frame adalah frame mempresentasikan pengetahuan yang terkait mengenai sebuah subjek yang sempit dan memiliki default. Sistem frame adalah pilihan yang baik untuk mendeskripsikan peralatan mekanik seperti mobil.
Frame mencoba memodelkan obyek yang ada di dunia nyata menggunakan pengetahuan generik untuk atribut yang banyak dimiliki oleh obyek dan pengetahuan spesifik untuk kasus khusus.
Aturan_Produksi (Production Rule)
Aturan produksi adalah jenis representasi pengetahuan yang paling umum digunakan karena memiliki keuntungan yang lebih dibandingkan dengan kekurangannya.
BAB
II
PEMBAHASAN
Dalam menyelesaikan masalah tentu membutuhkan pengetahuan
yang cukup. Selain itu sistem harus bissa untuk menalar. Representasi
pengetahuan dan kemampuan untuk melakukan penalaran dalam bidang kecerdasan
buatan merupakan hal yang penting. Meskipun suatu sistem memiliki banyak pengetahua,
namun jika tidak memiliki kemampuan untuk menalar akan percuma saja. Sebaliknya
jika sistem memiliki kemampuan yang handal untuk menalar tapi basis pengetahuan
yang dimilikinya tidak cukup, maka solusi yang diperolehnya menjadi tidak
maksimal. Banyak cara untuk menyatakan representasi pengetahuan dan setiap cara
mempunyai kelebihan dan kelemahan masing-masing. Adapun cara untuk representasi
pengetahuan adalah:
·
Kalkulus Predikat
·
Logika
·
Pohon
·
Frame
·
Script.
·
Semantic Network
Di sini saya mengambil contoh sebuah
kasus dari kategori representasi pengetahuan yakni LOGIKA ATAU PROLOG.
Logika adalah bentuk representasi
yang paling tua. Representasi jenis ini menggunakan ekspresi-ekspresi dalam
logika formal untuk mempresentasikan basis pengetahuan. Pada dasarnya proses
logika adalah proses membentuk kesimpulan dan menarik suatu inferensi
berdasarkan fakta yang telah ada. Input dari proses logika berupa premis atau
fakta-fakta yang diakui kebenarannya sehingga dengan melakukan penalaran pada
proses logika dapat dibentuk suatu inferensi atau kesimpulan yang benar pula.
Contoh fakta atau studi kasus
sederhana yang akan direpresentasikan secara logika adalah sbb :
Helder
adalah anjing
Fakta dalam bahasa Inggris tersebut dapat direpresentasikan
secara logika, yaitu :
Anjing(Helder)
Contoh lain
representasi pengetahuan dalam prolog :

Dari parse tree di
atas dapat dibuat representasinya secara logika sebagai berikut :
Putra Labiba adalah Raihan
Putra Raihan adalah Arif,Putrinya Raihan adalah Farah
Putra Arif adalah Farhan dan Arfan
Putrinya Farah adalah Naura
Putranya Farhan adalah Yudas dan Dens
Putrnya Arfan adalah Jeksi
Putranya Naura adalah Frangko
Putrnya Yudas adalah Yusuf dan Denis
Putranya Dens adalah Ferry
Putranya Jeksi adalah Odi
Putranya Frangko adalah Theo
Putranya Denis adalah Stev dan Jum
Putrinya Ferry adalah Madah
Putranya Odi adalah Doni, Putrinya Odi adalah Novi
Putrinya Theo adalah Yuni
BAB
III
KESIMPULAN
- Kecerdasan buatan lebih bersifat permanen. Kecerdasan alami akan cepat mengalami perubahan. Hal ini dimungkinkan karena sifat manusia yang pelupa. Kecerdasan buatan tidak akan berubah sepanjang sistem komputer dan program tidak mengubahnya.
- Kecerdasan buatan lebih mudah diduplikasi dan disebarkan. Mentransfer pengetahuan manusia dari satu orang ke orang lain butuh proses dan waktu lama. Disamping itu suatu keahlian tidak akan pernah bisa diduplikasi secara lengkap. Sedangkan jika pengetahuan terletak pada suatu sistem komputer, pengetahuan tersebuat dapat ditransfer atau disalin dengan mudah dan cepat dari satu komputer ke komputer lain
- Kecerdasan buatan lebih murah dibanding dengan kecerdasan alami. Menyediakan layanan komputer akan lebih mudah dan lebih murah dibanding dengan harus mendatangkan seseorang untuk mengerjakan sejumlah pekerjaan dalam jangka waktu yang sangat lama.
4.
Adapun cara untuk representasi
pengetahuan adalah:
·
Logika
·
Pohon
·
Frame
·
Script.
·
Semantic Network
5.
Jika suatu masalah dideskripsikan
dengan menggunakan representasi yang tepat, maka dapat dipastikan bahwa
permasalahan tersebut dapat diselesaikan.
6.
Dengan representasi yang tepat akan
didapatkan jawaban yang tepat pula terhadap suatu permasalahan.
7.
Membangun sebuah system kecerdasan
buatan membutuhkan beberapa pertanyaan mendasar tentang pengetahuan.
DAFTAR
PUSTAKA
MAKALAH PENGANTAR
INTELEGENSI BUATAN
(REPRESENTASI
PENGETAHUAN)
Dosen
Pengampu : Marleni Anike, S.Kom.,M.T
FRANCISCO
C. J. DE MELO
No.
Mhs : 13110244
FAKULTAS
TEKNIK INFORMATIKA
STIKOM
ARTHA BUANA KUPANG
2015